Minggu, 29 Mei 2016

CARA MEMBUAT API DIHUTAN DENGAN BERBAGAI MACAM METODE

Cara Membuat Api di Alam Bebas dengan Beragam Metode

Api merupakan elemen yang susah susah gampang untuk dibuat

Api menjadi hal yang penting dalam hampir semua kegiatan di alam bebas, tanpa api kita tidak bisa memasak atau bahkan sekadar membuat kopi panas. Api juga menjadikan udara malam di bawah taburan bintang akan terlewat dengan hangat.

Membuat api tidaklah semudah mengeluarkan dari telapak tangan seperti kekuatan milik negara api.

Ada 3 unsur dasar pembuat api, yaitu :

1.Sumber api

Anda bisa menggunakan korek api, zippo, pemantik atau sejenisnya. Bila Anda tidak membawa benda-benda tersebut, Anda bisa mencoba beberapa cara tradisional yang ada di artikel ini.

2.Bahan bakar

Gunakan bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti kertas, plastik bekas, ranting kering, daun kering, serbuk kayu kering atau benda lainnya yang bisa digunakan sebagai pemancing nyala api agar lebih besar.

3.Udara

Gerakan udara diperlukan untuk mendorong laju api agar mudah menjalar, cara yang paling mudah adalah dengan meniup kearah yang diingingkan, bisa menggunakan kipas untuk area yang lebih luas, durasi yang lebih lama dan area yang lebih luas.

Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat api di alam bebas :

Jangan menebang pohon atau merusak alam.Perhatikan lokasi dalam membuat api, jangan sampai mengganggu ekosistem yang ada.Jaga nyala api agar tidak terlalu besar dan menjalar ke sekitar.Pastikan api telah mati sebelum ditinggal, baik tidur atau pergi dari termpat tersebut. Anda bisa menggunakan air untuk memadamkannya atau ditimbun dengan tanah.Perhatikan jenis permukaan di mana Anda membuat api, hindari membuat di permukaan yang mudah terbakar, hal ini bertujuan untuk mencegah menjalarnya nyala api hingga terjadi kebakaran.

Apabila kehabisan sumber api, Anda dapat menggunakan cara tradisional untuk membuat sumber api, walaupun Anda memerlukan usaha maksimal dan kesabaran ekstra.

Berikut beberapa metode yang bisa Anda gunakan untuk membuat sumber api:

1. Hand Drill

Metode ini menggunakan batang kayu sebagai poros yang diputar (kayu poros), kayu yang dijadikan sebagai alas kayu poros (kayu alas), dan rumput atau daun kering sebagai pemancing nyala api.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

Siapkan daun kering atau rumput kering atau sejenisnya.Letakkan rumput kering dibawah kayu alas, tujuannya untuk menampung serbuk kayu yang terbakar.Buatlah lubang pada kayu alas dengan luas yang sama dengan kayu poros, tujuannya agar kayu poros tidak berpindah tempat.Buatlah jalan dari lubang hingga ke tepi kayu alas, hal ini dilakukan untuk membuat jalan agar serbuk kayu yang terbakar jatuh langsung pada daun kering yang telah disiapkan.Mulailah memutar dengan usaha dan kesabaran serta do’a untuk membuat segera membuat munculnya serbuk kayu yang terbakar.Setelah serbuk api muncul, segera tambahkan benda-bendar yang murah terbakar lainnya, tiuplah perlahan hingga apinya membersar.

2. Fire Plough

Metode ini konsepnya hampir sama dengan metode hand drill, namun berbeda dalam cara menampung serbuk kayu yang terbakar. Metode ini menggunakan metode gesekan dengan arah maju mundur.

Bahan yang digunakan sama dengan metode hand drill, hanya saja pada kayu alas di buat sebuah lekukan untuk menampung serbuk kayu yang terbakar sebelum dipindahkan ke bahan-bahan pemancing api.

3. Menggunakan lensa

Metode ini menggunakan lensa cembung, konsepnya adalah memusatkan panas dari sinar matahari yang mengenai penampang lensa pada satu titik. Titik tersebut diarahkan pada bahan yang mudah terbakar seperti kertas, daun kering atau sejenisnya.

Metode ini sangat bergantung pada intensitas cahaya matahari yang masuk dan tingkat kemudahan terbakarnya media pemancing api yang digunakan.

4. Balon air /botol bening

Konsepnya sama dengan metode dengan menggunakan lensa cembung, memanfaatkan cahaya yang datang hingga memusatkannya pada satu titik jatuh. Balon / botol bening cukup diisi air kemudian diarahkan pada benda yang mudah terbakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar