Jumat, 01 Juli 2016

CARA MENGIMBANGI HAWA DINGIN

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi hawa dingin disaat mendaki. Seperti membawa sarung tangan, kaus kaki, kupluk, sleeping bag dan seterusnya. Kendalikan Hati dan Pikiran.  Hawa dingin biasanya menyerang seluruh persendian. Tapi, kali pertama yang dirasakan yakni pada bagian punggung. Ketika dingin mulai menghampiri, segera tata hati dan pikiran jangan sekali-kali menuturkan ataupun mengeluhkan suhu dingin, karena tanpa disadari kita telah mensugesti diri untuk merasakan. Beraktifitas/Menyibukkan Diri  Dari pengamatan yang pernah disaksikan, kebanyakan pendaki cenderung berdiam diri saat mulai kedinginan, padahal cara efektif mengusir dingin yaitu dengan menyibukkan diri. Lakukan hal-hal yang menyenangkan hati. Pernah juga melihat sahabat alam yang memasang tenda di tempat terbuka, sampai flysheetnya terbang terbawa angin. Ada banyak hal yang dapat dilakukan dalam menyibukkan diri ini. Pakaian  Gunakan pakaian dari serat wol pada lapisan ke dua pakaian. Selain memantulkan kembali suhu panas tubuh juga pakaian yang terbuat dari benang wol menjaga agar sirkulasi oksigen ke tubuh lancar. Pun saat hawa dingin mulai dirasakan, jangan terlalu banyak bicara. Gunakan masker Atur Tidur  Terlalu cepat tidur ataupun banyak tidur membuat tubuh susah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Otot-otot yang dipergunakan saat mendaki sedikit demi sedikit mengalami pengenduran ketika kita beristirahat, menyebabkan pori-pori terbuka. Pada sisi ini, kita akan mudah terserang demam ataupun terkena flu dan yang paling ditakutkan lagi yakni, terkena gejala hypotermia. Sekitar jam 7 malam kita masih merasakan angin lembah sedang jam setengah 2 dini hari, angin berputar haluan menjadi angin puncak. Mandi  Jika sore hari kita tiba di pos daki atau di shelter pendakian, baiknya manfaatkan selah waktu tuk mandi, agar mempercepat proses pembakaran karbohidrat dalam tubuh yang berguna menghasilkan panas saat malam hari. Langkah tersebut tidak mesti dilakukan, sesuaikan dengan stamina tubuh. Insting Refleks Bertahan  Dekati teman yang bertubuh agak gemuk. Karena lemak yang banyak menghasilkan banyak pula panas tubuh. Hindari bernaung di bawah pohon saat malam hari, karena pohon menyerap oksigen dari tubuh. Minum air hangat yang telah dicampur dengan jahe. Makan coklat juga bisa menghasilkan panas jika dikonsumsi. Hindari memakai pakaian yang sudah terkena air (basah). Manfaatkan kaleng susu kosong untuk membuat perapian. Jika menyertakan pendaki wanita dalam pendakian akan lebih baik tidur berdampingan kalau benar-benar dingin tak mampu dikuasi lagi. Karena wanita lebih cepat menghasilkan panas tubuh. Awas Hypotermia  Tanda-tanda teman akan mengalami gejala hypotermia yaitu, saat tidur, ucapan yang keluar dari mulutnya tidak teratur (mengigau). Sering mengeluhkan dingin. Karena pikiran telah dikuasai situasi (down). Jika ada teman yang Anda lihat mengalami, segera masukkan ke kantung tidur, lapisi badannya dengan alumunium foil dan Anda juga ikut masuk ke kantung tidur. Jaga agar tetap tersadar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar