Minggu, 24 Juli 2016

BEBERAPA JENIS TANAMAN ATAU TUMBUHAN SUMBER MAKANAN PENGGANTI SAAT BERTAHAN HIDUP DI ALAM BEBAS

beberapa jenis tanaman atau tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan pengganti saat bertahan hidup di alam bebas

1.Cantigi

Pohon kerdil yang tumbuh di puncak gunung dan menjadi pelindung bagi para pendaki ini ternyata buah dan pucuk daun mudanya bisa kita makan juga loh… tidak sedikit juga pendaki yang tidak mengetahui hal ini karena mungkin pas kita mendaki dan sampe puncak persediaan makanan masih melimpah dan bersisa banyak.

2.Murbai

Adalah jenis buah2an yang bisa dimakan, permukaan buahnya sekilas mirip dengan buah strawberi. sering kita jumpai di dataran yang memiliki suhu dingin/sejuk. Di Alun2 Suryakencana tanaman mudah kita temukan.
Murbai

3.Cecendet

Cecendet banyak tumbuh di sawah/ladang atau lereng2 tebing atau ditempat terbuka karena membutuhkan sinar matahari yang cukup. tumbuhan ini dapat kita makan dari buahnya… buahnya yang tertutup kulit seperti daun dan berbentuk bulat sebesar kelereng. kalau warna dari buahnya sedikit ke kuningan rasanya lumayan manis. tanaman ini juga ternyata bisa dijadikan obat2an terutama paru2 basah, sakit perut dan lain-lain.

4.Stevia

Tanaman yang rasanya manis seperti gula dan bahkan sangat cocok untuk pengganti gula pada orang penderita diabetes. tanaman ini sebenarnya berasal dari dataran amerika tetapi sekarang penyebarannya banyak tumbuh di wilayah jawa, sumatera, NTT dan sulawesi, bahkan sudah mulai di budidayakan.

5.Jamur

Jamur mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, dan bahkan anda adalah penggemar makanan jamur ini termasuk saya. Selagi di hutan anda mungkin akan menemukan berbagai jenis jamur. dan tentunya anda harus sangat hati2 dan bisa membedakan jamur yang dapat di makan dan jamur yang beracun. salah2 makan jamur bukannya bisa survive malah mungkin nyawa bisa melayang karena rata2 jamur memiliki racun yang sangat kuat dan berpotensi membunuh anda.

6.Begonia

Adalah tumbuhan yang banyak terdapat di hutan hujan tropis… Kalau kita mendaki Gunung Gede Pangrango, tanaman ini masih sangat mudah untuk kita jumpai. Tumbuhan ini bisa kita makan pada bagian batangnya… warnanya hijau dan biasanya kulit batangnya terdapat warna merah… rasanya asem, mirip dengan rasa belimbing sayur.

7.PohPohan

Namanya poh-pohan, rasanya emang agak pahit tapi kalo dipake buat lalapan atau sayuran ajiiib deh rasanya. sering ditemuin di sekitar lembahan , pohonnya pendek tapi awas jangan salah petik gan, kalo ini daun wanginya harum

8.Bunga Kecombrang

Bunga ini sering kita temui di hutan atau pegunungan yang tidak terlalu tinggi, dimakan buah atau bunganya rasanya cukup segar dan agak masam, cocok buat ngilangin haus ,sering juga ditemuin di lembah bunga ini biasanya di gunakan sebagai campuran pecal sayur di daerah jawa.

9. Daun Semanggi

Mungkin Anda pernah melihat ada rumput kecil di bawah tanah, dan memiliki daun mirip yang berbentuk seperti hati. Inilah daun semanggi atau biasa disebut clover.
Tak sulit untuk menemukan rumput clover. Rumput ini termasuk kosmopolit atau mudah ditemukan di dataran, termasuk hutan Indonesia. Nah, saat tersesat, tanaman inilah yang paling mudah Anda cari untuk bahan makanan. Ambil saja daunnya dan bersihkan kemudian konsumsi.

10. Buah Lo

Mungkin Anda belum pernah mendengar namanya. Ini adalah buah yang dihasilkan dari pohon elow. Beberapa daerah menyebutnya dengan nama buah lo atau elow. Sama seperti tanaman lain, buah lo banyak ditemukan di dalam hutan.
Buah ini berbentuk bulat dengan kulit hijau sedikit mengkilap. Jika dibelah, Anda bisa melihat bagian dalam buah yang diisi banyak biji-biji kecil, seperti bagian dalam buah nangka. Buah lo bisa dimakan mentah atau direbus. Saat mentah buah ini terasa agak asam, namun setelah direbus buah ini terasa manis.

11. Selada Air

Tumbuhan ini biasanya tumbuh di dekat badan air atau di sekitaran jalur air, jadi pastikan sumber air bersih sebelum dikonsumsi. selada air dapat dimakan mentah, yang harus Anda lakukan adalah memotong batang dan bilas dengan air dingin dengan bersih, rasanya tawar, tapi cukup untuk pelepas dahaga, karena tumbuhan ini cukup mengandung banyak air..

12. Selaginella

Satu lagi tumbuhan yang banyak ditemukan di hutan, yaitu selaginella. Ini adalah tanaman berdaun kecil seperti jenis paku-pakuan lainnya. Ya, selaginella memang masuk dalam kelompok paku.
Umumnya, daun selaginella berwarna hijau, tapi jangan kuatir jika melihat daun ini berwarna biru atau kemerahan. Selaginella memang bisa berfungsi sebagai penentu kadar asam basa tanah. Cara mengonsumsinya harus sedikit berhati-hati, cuci daunnya dan potong kecil-kecil.

Ada juga langkah2 yg harus kita ketahui agar kita tidak salah makan tumbuhan :

Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan :
• Bagian tumbuhan yang masih muda ( pucuk/tunas)
• Tumbuhan yang tidak mengandung getah
• Tumbuhan yang tidak berbulu
• Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap
• Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia misal : kera

Langkah – langkah yang diperlukan apabila akan memakan tumbuhan :
• Makan tumbuhan yang sudah dikenal
• Makan jangan hanya satu jenis tumbuhan saja
• Jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna mencolok karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid`
•Cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke tangan tunggu reaksinya, apabila tidak ada rasa aneh (panas, pahit ) berarti cukup aman kemudian ke bibir, lidah dengan prosedur yang sama setelah itu di makan tunggu 30 menit apabila tidak ada reaksi berarti aman.
•Sebaiknya masaklah terlebih dahulu bagian tumbuhan yang akan dimakan
•Lebih baik jangan memakan jamur yang tidak di kenal karena kebanyakan jamur di hutan adalah dari jenis yang beracun.

PROSES, BAHAYA DAN CARA MENGATASI LUMPUR HIDUP

Lumpur Hidup – Proses – Bahaya – dan Cara Mengatasinya Advertisement Sebagian besar dari kita mungkin mengenal apa itu lumpur (baca: banjir lumpur). Ya, lumpur adalah tanah yang sangat cair namun lebih kental daripada air (baca: jenis air di Bumi). Lumpur adalah tanah yang super becek hingga tidak dapat disebut sebagai tanah lagi. Lumpur ini terlihat seperti tanah liatnamun sangat cair. Biasanya lumpur ini sifatnya licin dan berwarna coklat ataupun abu- abu tergantungjenis jenis tanah tanahnya. Lumpur dapat dengan mudah kita jumpai di berbagi sudut seperti diekosistem sungai, sawah, macam- macam  danau,dan lain sebagainya. Membicarakan mengenai lumpur sepertinya sudah bukan hal yang baru lagi, namun tahukah Anda tentang lumpur hidup? Membahas mengenai lumpur tidak lengkap rasanya apabila kita tidak mengenal tentang lumpur hidup. Orang- orang sangat mengenal lumpur hidup ini sebagai salah satu jenis pembunuh berdarah dingin. Lalu, apa sebenarnya lumpur hidup itu? Lalu mengapa lumpur hidup ini dikenal sebagai salah satu predator yang dapat menyebabkan kematian manusia? pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai lumpur hidup ini. Lumpur Hidup dan Ciri- cirinya Lumpur hidup merupakan lumpur, yakni campuran air, tanah liat dan juga pasir dalam komposisi yang pas sehingga membuatnya memiliki daya hisap yang sangat kuat terdapat benda- bedan yang berada di atasnya dan menimbulkan tekanan. Lumpur hidup ini seringkali kita lihat sebagai lumpur penghisap apa saja. Lalu, apa sih bedanya lumpur hidup dengan lumpur- lumpur pada umumnya? Lumpur hidup ini mempunyai ciri- ciri yang menonjol bila dibandingkan dengan jenis lumpur pada umumnya. Ciri- ciri lumpur hidup antara lain adalah sebagai berikut: Biasanya terdapat di sekitar air, seperti diekosistem pantai, di rawa- rawa maupun di sungaiMempunyai densitas 2 gram per mililiterTerdiri dari air, pasir, maupun tanah liatMelaukan gerakan konvensional naik turuh sehingga seolah- olah mempunyai daya hisap Itulah beberapa ciri- ciri yang dimiliki oleh lumpur hidup. Ciri- ciri diatas yang merupakan hal- hal yang tidak dimiliki oleh lumpur pada umumnya, sehingga menyebabkan lumpur ini disebut sebagai lumpur hidup. Sebenarnya nama lumpur hidup ini diambil karena kemampuan lumpur ini untuk menyedot  setiap benda yang ada diatasnya. Proses Terjadinya Lumpur Hidup Lumpur hidup ini merupakan sebuah lumpur yang mempunyai daya sedot yang sangat kuat. Sama- sama lumpur, lalu bagaimana bisa terjadi atau terbentuk lumpur hidup semacam ini? lumpur hidup ini sebenarnya merupakan koloid, yakni campuran dari air, pasir, dan juga tanah liat dengan komposisi yang tepat yang dapat menjadikan air mempu membuat pasir tidak stabil. Campuran air dan pasir inilah yang mampu membuat tubuh manusia menjadi terhisap. Ketika lumpur hidup tersebut mendapatkan tekanan dari atas maka dengan segera campuran air dan pasir tersebut melakukan gerakan seperti gerakan konveksi, yaitu molekul yang ada di bagian bawah akan menaik dan molekul yang di bagian atas menjadi menurun. Gerakan seperti inilah yang membuat suatu benda terlihat seperti terhisap. Bahaya Lumpur Hidup Lumpur didup atau lumpur hisap ini sangat dikelan sebagi lumpur tang sangat berbahaya. lumpur hidup ini terlihat sangat berbahaya karena dapa menghisap manusia atau beda lain yang berada di dalamnya atau terjebak jatuh di dalamnya. Kumpur hidup ini memang tidak menghisap seluruh tubuh manusia. Densitas pasir yang terlalu tinggi atau jauh lebih tinggi daripada tubuh kita tidak akan pernah membuat tubuh mnausia terhisap lebih dalam.  Namun perlu diwaspadai pula karena lumpur hidup ini dapat menyebabkan pergerakan manusia menjadi terhenti. Manusia akan sulit untuk bergerak kemana- mana. Resiko terjadinya dehidrasi dan juga radiasi sinar matahari (baca: lapisan-lapisan matahari) dapat mengancam orang- orang yang terlalu lama terjebak di dalam pasir atau lumpur hidup tersebut.  Lumpur hidup ini akan selalu ditemui ketika terdapat air da juga pasir, dimana air dapat menyusup ke dalam tumpukan pasir tersebut dalam jumlah yang cukup besar. Lumpur hidup ini biasanya terdapat di daerah pantai (baca: manfaat pantai) yang mempunyai hutan (baca: jenis hutan) lebat di sisinya. Cara Keluar dari Lumpur Hidup Lumpuh hidup memanglah seperti monster yang mengerikan, dimana kita seperti tidak dapat hidup kembali apabila terjebak di dalamnya. Banyak orang atau hewan yang kesusahan untuk keluar apabila sudah terjebak dalam lumpur hidup ini. Namun janganlah khawatir, ternyata harapan hidup masih ada apabila terjebak jatuh ke dalam lumpur hidup. Berikut ini merupakan tips atau cara agar kita bisa keluar dari lumpur hidup. Cara keluar dari lumpur hidup antara lain adalah sebagai berikut: Jangan panik Panik merupakan hal yang sangat salah apabila kita terjebak di dalam kubangan lumpur hidup. Walaupun faktanyanya memang lumpur hidup ini sangat membuat panik karena potensi mematikannya yang sangat besar, namun kita dilarang keras untuk panik. Disamping tidak akan menyelesaikan masalah, panik juga tidak bisa membuat kita untuk berfikir jernih. Meronta- ronta ketika di tengah- tengah lumpur justru akan mempercepat proses penenggelaman, karena efek dari lumpur hisap ini yang dapat menarik kita semakin ke arah dalam. Ketika kita dalam keadaan berdiri, mungkin kita akan secara lambat tenggelam. Namun jika kita meronta maka hal ini akan menyebabkan sedimen (baca: batuan sedimen) dan juga air menjadi sedikit terpisah. Hal ini jelas akan mengakibatkan kita untuk tenggelam ke dalam titik yang lebih dalam atau titik kita tenggelam sepenuhnya. Maka dari itulah jagan sekali- kali tenggelam. Tanggalkan sesuatu yang melekat di diri Anda yang bersifat berat Jika ketika kita terjebak dalam kubangan lumpur dan pada saat itu sedang mengenakan ransel misalnya, maka kita harus menanggalkan ransel tersebut. Hal ini karena benda- benda berat yang dicurigai dapat mendorong kita untuk semakin cepat tenggelam tersebut akan dengan mudah menarik kita kebawah. Kecuali jika ada benda yang melekat pada diri kita dimana benda tersebut  memiliki berat relatif terhadap volumenya vs massa dari lumpur hidup per satuan masih lebih ringan, maka benda tersebut tidak akan mungkin tenggelam di dalam lumpur hidup. Perlahan- lahan berbaringlah sponsored links  Berbaring atau telungkup secara perlahan- lahan di atas lumpur akan membantu mengeluarkan kita yang terjebak di lumpur hidup. Berbaring atau telungkup perlahan- lahan dengan menempatkan tubuh di atas lumpur hidup ini akan membantu mengulur waktu untuk kita dapat keluar dari lumpur tersebut. Hal ini karena berbaring maupun telentang tidak akan menenggelamkan kita. dengan berbaring kita kan mengapung secara signifikan. Kondisi seperti ini jauh lebih baik karena daya hisap lumpur hidup berbeda dengan air, sehingga kita tidak akan tenggelam selama kita tidak membuat gerakan secara tiba- tiba. Posisi berbaring sangat membantu kita untuk tidak tenggelam. Hal ini karena lumpur hidup jauh lebih padat daripada air (baca : ciri-ciri air tanah yang baik). Tarik kaki ke atas Ketika kita sudah dalam posisi telentang atau telungkup, cobalah untuk menaikkan kaki ke atas. Angkatlah kaki secara pelan- pelan atau lembut ke atas. Lakukan hal seperti perlahan-lahan dengan gerakan yang lambat. Ketika kita melakukan hal ini kita harus mengingat bahwa kita tidak boleh panik, tidak boleh tergesa- gesa, dan jangan sekali- kali membuat gerakan yang tiba- tiba. Dayung tangan secara perlahan- lahan ke arah tepi Setelah kita berhasil mengangkat kedua kaki dalam posisi berbaring, sekarang yang perlu kita lakukan adalah menggerakan tangan seperti sedang mendayung. Lakukan gerakan seperti ini dengan sangat lembut dan menggunakan kedua tangan secara sangat lambat menuju ke arah tepi. Perlu diingat sekali lagi bahwa semua ini harus dilakukan dengan sangat lambat. Jangan sekali- kali mencelupkan tangan ke dalam lumpur. Cobalah untuk menjaga bagian dari lengan agar tetap berada di atas lumpur sehingga tidak akan mendayung dengan menggunakan seluruh lengan terlalu cepat. Kecepatan ini akan cenderung membuat sedimen dan air akan sedikit terpisah, sehingga akan membuat daya apung tubuh menjadi turun. Hal seperti ini akan sangat membahayakan . Maka dari itu, lakukanlah dayung ini dengan gerakan yang sangat lambat, maka kemungkinan Anda akan selamat lebih besar. Bercengkeramlah pada tongkat maupun tanah yang padat Setelah kita berhasil mencapai tepian, maka kita secepat mungkin berpegang pada tanah (baca: tanah podsol  dan tanah grumusol) yang padat. Ketika kita masih sangat sulit unyuk keluar akibat efek penyedotan, maka satu hal yang dapat membantu kita adalah dengan berpegangan kepada tongkat. Apabila kita masih menggunakan sepatu mungkin kita perlu melepaskannya (namun jangan menggunakan tangaan, karena akan berbahaya), dengan menggunakan tongkat tersebut misalnya. Hal ini akan dapat kita lakukan secara perlahan- lahan hingga semua badan kita terbebas hari lumpur. Itulah beberapa langkah penyelamatan yang bisa kita lakukan apabila kita sedang terjebak di tengah- tengah lumpur hidup. Sekali lagi ditekankan bahwa ketika melakukan langkah-langkah di atas, jangan seklai- kali gugup ataupun membuat gerakan yang tiba-tiba.

BAHAYA WISATA AIR

Bahaya Wisata Air Berwisata tentu sangat menyenangkan, ya. Tetapi jangan mengabaikan keselamatan kita saat berada di tempat wisata, terutama ketika melakukan wisata air. Seperti, pergi ke pantai, air terjun, atau sungai. Semuanya dapat berbahaya pada saat-saat tertentu. Bahaya Wisata Air Terjun Banyak orang yang berkunjung ke tempat wisata ini untuk menghabiskan liburan mereka. Terkadang saking asyiknya bermain di sungai bawah air terjun, semua mengabaikan larangan-larangan yang ada. Nah, ternyata main di air terjun pun dapat berbahaya. Memang ketika bermain, air sungai mungkin tengah surut atau bahkan kering, jadi kita mengira semuanya aman-aman saja. Tetapi itu hanya berlaku di lokasi wisata saja. Bagaimana dengan di hulu sungai sana? Apakah cuacanya sama? Atau bahkan tengah hujan deras? Kemungkinan seperti ini patut diantisipasi. Karena banyak kejadian, ketika tengah asyik menikmati panorama alam sekeliling air terjun atau asyik main di sungai dekat air terjun, tiba-tiba air bah datang. Hal ini disebabkan karena hulu sungai yang cuacanya tengah buruk. Jadi, tetap waspada walau tengah berwisata. Bahaya Wisata Pantai Pantai, salah satu tujuan wisata favorit keluarga. Terlebih anak-anak. Mereka sangat senang bermain pasir di pantai atau berenang. Selain itu beberapa kegiatan bisa kita lakukan ketika berlibur ke pantai, diantaranya, memancing, voli pantai, bahkan mencari kulit kerang. Di balik keindahan pantai dengan pasir lembut dan ombak bergulung-gulung tersebut, ada bahaya yang mengintai dan patut kita waspadai. Apa saja? Berikut ulasannya. Arus balik Arus balik atau biasa dikenal dengan sebutan rip current ini termasuk salah satu yang harus diwaspadai ketika liburan di pantai. Apa sih yang dinamakan arus balik? Arus balik merupakan air yang bergerak kembali ke laut setelah ada ombak yang datang dari laut ke tepi pantai. Arus balik ini dapat menyeret orang ke lautan. Untuk menghadapi arus balik, berenanglah ikut arah arus balik selanjutnya berenanglah sejajar dengan garis pantai sampai kita lihat ujung arusnya. Jangan coba untuk melawan arus balik, karena bisa-bisa kita semakin terbawa ke lautan yang lebih dalam dan akan mudah kehabisan tenaga. Serangan ubur-ubur Ubur-ubur sering ada di pantai dan menyerang para pengunjung. Nah, kalau sampai tersengat ubur-ubur, kita bisa mengalami sakit dan luka memerah serta gatal. Jadi jangan lepas untuk berwaspada ketika liburan di pantai dan alangkah baiknya kita pastikan juga, pantai tersebut bebas dari hewan ubur-ubur atau tidak. Adanya bakteri E-coli Air laut walaupun tampaknya bersih, tapi menyimpan banyak bakteri di dalamnya. Salah satunya adalah bakteri E-coli yang menyebabkan diare, panas, muntah-muntah, dan perut sakit. Untuk menghindari terinfeksi bakteri E-coli saat liburan di pantai, jangan sampai air laut terminum dan usai bermain di pantai jangan lupa membilas tubuh dengan air tawar yang bersih dan cucilah tangan dengan bersih. Gali lubang pasir terlampau dalam Menggali lubang pasir terlampau dalam juga dapat membahayakan jiwa. Ya, lubang pasir yang dalam, jika ada seseorang yang memasukinya kemudian runtuh maka dapat berakibat fatal. Boleh membuat lubang pasir tetapi jangan terlalu dalam (kedalaman tidak lebih dari lutut). Dan bila kita menemukan ada lubang pasir terbuka, cepatlah ditutup supaya tidak membahayakan pengunjung lainnya. Bulu babi Bulu babi yang memiliki duri tajam, dan bila terkena durinya bisa menyebabkan demam ini patut diwaspadai saat berada di pantai. Sebaiknya menggunakan alas kaki ketika hendak berjalan-jalan, karena terkadang jika tak pakai alas kaki, bisa menginjak bulu babi tanpa disengaja. Terbakar matahari Teriknya sinar matahari pantai dapat membakar kulit dan membuat iritasi. Jika kulit yang terbakar cukup parah sebaiknya dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Untuk mencegah terbakar sinar matahari ini, kalau ke pantai sebaiknya pakai sunblock terlebih dahulu untuk melindungi kulit kita. Bahaya Wisata Sungai Wisata di sungai pun tak luput dari bahaya, salah satunya adalah ketika melakukan kegiatan olahraga arung jeram. Ini termasuk dalam olahraga ekstrim dan memicu adrenalin kita. Bahaya yang mengintai antara lain terjatuh dari perahu serta terseret ke under cut. Under cut adalah sejenis arus sungai yang bila dilihat dari permukaan tampak tenang, akan tetapi di dalamnya membentuk pusaran yang mengarah ke bawah. Sehingga kalau ada yang jatuh ke under cut kemungkinan bisa tertarik ke dasar sungai. Bahaya lain adalah mungkin bisa terjadi yaitu banjir dan terbentur batu di sekitar sungai yang dilalui selama melakukan arung jeram. Nah, selain itu jika kita berwisata sungai, harus memperhatikan dengan baik larangan dan peraturan selama berada di sungai. Contohnya, jangan masuk ke sungai karena ada hewan buas dalam sungai seperti, buaya atau ular yang berbisa. Salah satu yang paling penting dan perlu diperhatikan saat melakukan wisata sungai adalah kondisi cuaca. Lihat apakah cuaca baik atau tidak, kalau kelihatannya kondisi cuaca tak memungkinkan lebih baik urungkan niat untuk berkunjung. Ini demi keselamatan kita. Seperti wisata di air terjun, kita tak tahu apa yang terjadi di hulu sungai sana. Berwisata dimanapun, tetap harus waspada, ya. Karena bahaya bisa datang kapan saja dan di mana saja

BEBERAPA JENIS CIDERA PADA SAAT MENDAKI

Beberapa Jenis Cidera Pada Saat Mendaki Gunung - Kram Betis (strained calves) dirasakan seperti terbakar, tidak ada tenaga dan kram pada otot betis. Hal ini diakibatkan saat mendaki tanjakan berbatu yang mengharuskan kita memanjat dengan menaikkan kaki satu2 sehingga beban tertumpu hanya pada betis , bukannya pada otot paha dan bokong. Jika mengalaminya saat mendaki, kita harus istirahat, letakkan kaki yang sakit lebih tinggi dari jantung, dan pijat untuk melemaskannya. Untuk mencegah, sebelum mendaki kita harus melatih otot paha dan otot bokong kita sehingga otot tersebut bisa jadi tumpuan saat menanjak manjat.  - Cedera pergelangan kaki (Rolled ankle) ini berupa rasa sakit dan bengkak pada pergelangan kaki, meski kita tidak menyadari kalau kita keseleo selama perjalanan. Cedera ini disebabkan jika otot betis ke bawah kurang kuat sehingga tidak memberikan kestabilan pada pergelangan kaki saat berjalan di tempat yang tidak rata seperti berbatu atau tanah bergelombang (seperti jalan di awal pendakian Gunung Papandayan). Untuk pencegahannya latih keseimbangan satu kaki dengan membawa beban untuk memperkuat otot kaki bawah kita termasuk pergelangan kaki. Jika bolak balik mengalami cedera, gunakan boot potongan tinggi!! - Sakit di otot paha dan lutut gemetar ( sore on quads and/or knee). Penyebabnya adalah saat turun dengan bawaan masih berat, posisi kesejajaran antara pinggul, lutut dan pergelangan kaki yang tidak tepat, dan terakhir akibat kaki panjang sebelah. Untuk mecegah, latih otot torso kita yaitu mulai dari bahu sampai pinggul sehingga tubuh kita stabil dalam membawa beban berat saat turun pendakian. Gunakan juga trekking pole kalau turun ( Semeru dan Merapi turun tanpa trekking poles?, alamat lutut gemetar ria…)  - Radang sendi Pinggul (Hip bursitis) dirasakan sakit luar biasa setiap langkah kita akibat kerusakan jaringan lunak di daerah pinggul. Alhasil, cara jalan kita pasti jadi aneh, seperti malas ngangkat paha kita. Ini yang paling sering kita alami sebenarnya bagi yang suka mendadak mendaki di akhir weekend tanpa persiapan olahraga beberapa minggu sebelumnya. Banyak duduk di kantor, langsung mau nanjak, otot pinggul lah yang jadi sasaran kram dan sakit selama pendakian. Latihan hip abductor sangat membantu menguatkan otot2 pinggul kita.  - Metatarsalgia (nyeri pada tulang jari tepat sebelum jari2 kaki) dirasakan seperti ada batu tajam di dalam sepatu kita. Hal ini terjadi jika kita menggunakan sepatu yang memiliki ujung sempit atau terlalu lekuk ke atas, selain kebiasaan menapak dengan ujung sepatu terlalu berlebihan saat pendakian. Ubah kebiasaan menapak. Tekanan saat menapak harus didistribusikan sampai ke tumit. Bantalan tambahan pada sol dalam dapat mengurangi tekanan di pangkal jari saat menapak. - Plantar fasciitis (nyeri pada telapak kaki) dirasakan tidak hanya berupa rasa sakit pada lengkukan telapak kaki tetapi juga pada tumit kita. Fascia plantaris merupakan jaringan ikat yang menghubungkan jari – jari kaki dengan tumit dan menyokong lengkungan telapak kaki. Untuk mengobati, gunakan botol plastik dan pijakkan telapak kaki yang sakit sambil menggulungkan botol plastic tersebut. Untuk pencegahan latihan berjalan dalam jarak jauh secara bertahap.

MENYELAMATKAN DIRI SAAT KEBAKARAN HUTAN PADA SAAT MENDAKI

Menyelamatkan Diri dalam Kebakaran Hutan Pada Saat Mendaki Gunung Setiap tahun khususnya musim kemarau, kebakaran hutan kerap kali membakar puluhan hektar area. Suhu yang bisa melebihi ratusan derajat Celcius akan sangat menyiksa jika dalam kondisi berada di area ataupun terjebak. Ketika api ada di sekeliling, saat hirupan oksigen berubah menjadi hirupan udara super panas, teror yang akan mengikuti adalah kematian. Beberapa kasus kebakaran hutan pegunungan di Indonesia juga sering terjadi khususnya ketika musim kemarau. Kegiatan pendakian di sebagian gunung-gunung mungkin ditutup, namun ada juga sebagian yang dibuka. Pendaki yang tahu benar dalam hal pembuatan api tentu tidak masalah, tapi selain dari ulah manusia, api'pun juga bisa muncul karena adanya gesekan benda panas di alam. Berikut adalah aturan untuk bertahan di dalam kebakaran hutan : 1. Berada di Tempat Lain Ini adalah aturan wajib yang dilakukan oleh naluri setiap orang. Tinggalkan daerah kebakaran secepatnya dan jangan menunggu untuk melihat bagaimana api akan terus menjalar. 2. Cari Zona Aman Salah satu zona aman dari api adalah air seperti sungai dan danau. Jika mungkin dan sebelumnya anda sudah melihat dimana ada air di jalur pendakian, segeralah menuju ke arahnya. Basahi diri anda dengan air atau masuklah ke dalamnya. Zona aman lainnya adalah tempat yang jauh dari bahan pembuat api (serasah hutan) seperti daerah berbatu, dasar sungai, daerah yang lapang. Daerah yang telah dibakar kadang menjadi tempat yang aman karena bahan bakar sudah terbakar di tempat itu, namun pastikan api yang membakar tempat itu benar-benar sudah mati. Jauhilah daerah yang gersang dan kering seperti daun dan pohon kering.  3. Cari Jalan Menurun Api lebih cepat bergerak ke atas daripada kebawah. Carilah jalan keluar yang menurun tetapi jangan mengikuti ngarai (lembah, jurang) karena jalur tersebut bertindak sebagai cerobong asap yang menyalurkan panas ke atas bukit. Pohon berdaun dan semak-semak membakar lebih cepat daripada pohon cemara. Jika ada, cobalah mengikuti rute yang kurang mudah terbakar seperti pohon pinus. Arah dan besar kecilnya api ditentukan oleh keadaan sekitarnya seperti angin. Angin bisa membawa bunga api yang berpotensi membakar daerah sekitarnya. Carilah jalan yang melawan arah angin yang juga akan melawan arah api. Anda mungkin akan menemukan hewan yang juga akan mencari tempat aman, Hewan kadang bisa menunjukkan jalan dimana ada tempat yang aman. Jika hewan bisa menunjukan jalan, anda tidak akan bisa bersaing berlari dengan mereka. Namun mengikuti arah hewan bukan salah satu saran. Beberapa hewan yang pemalu dan takut akan bergerak tak menentu, bahkan panik dan berlari lebih ke dalam api. 4. Fungsikan Kain  Bernafaslah di dalam pakaian anda untuk melindungi saluran pernafasan agar tidak menghirup gas panas. Anda membasahi kain dengan air untuk menutup hidung dan mulut sebagai respirator darurat, lalu bernafaslah di dalam kain basah tersebut untuk menghalau bau asap panas. Beradalah lebih rendah karena akan lebih mendapatkan banyak udara. Arah asap yang naik akan mengurangi jumlah udara di sekitar. 5. Berlindung Temukan gua, celah tandus, pipa drainase atau lubang bawah tanah untuk berlindung di dalamnya. Jika anda mendaki di daerah dengan ancaman kebakaran tinggi, bawalah selimut api untuk melindungi anda dalam kondisi darurat. Sebagai pilihan terakhir, galilah parit untuk berbaring dan tutupi tubuh anda dengan tanah. Anda bisa juga berbaring menghadap ke bawah dengan menggali lubang kecil di bawah wajah untuk menyimpan sedikit oksigen. Tahan nafas dan jaga mata untuk tetap tertutup ketika api melewati anda. Ini cukup berbahaya, untuk itulah disebut sebagai pilihan terakhir. Tetaplah ingat, cara terbaik untuk bertahan hidup adalah dengan persiapan. Buatlah rencana dan ketahui kondisi medan yang akan menjadi tempat tinggal anda dalam beberapa waktu. Selamat Berpetualang !

Sabtu, 16 Juli 2016

BINATANG YANG DAPAT DIKONSUMSI PADA SAAT TERSESAT

Binatang yang Bisa dimakan Pada Saat Kita Tersesat Salah satu ancaman bagi seorang survivor adalah kehabisan makanan saat mencari jalan keluar. Tentulah perut harus diisi dengan makanan agar energi tubuh dapat membantu dalam pencarian jalan keluar dari situasi survival. Ada banyak makanan yang dapat ditemukan baik di pegunungan, rawa ataupun di sungai. Makanan haruslah yang tidak beracun dan mengandung banyak nutrisi bagi tubuh. Selain membantu memulihkan tenaga, makanan ini juga dapat menghangatkan tubuh dan mencegah dari hipotermia. Selain tumbuh-tumbuhan, ada beberapa makanan yang bisa mencukupi kebutuhan energi untuk tubuh. Diantaranya adalah sebagai berikut: Di Pegunungan Semua binatang liar/buas darat sungai dan burung yang ada di pegunungan dapat dimakan. Ada Ayam hutan, burung, jangkrik, serangga, kelelawar, katak, tikus dan cacing merupakan binatang yang bisa Anda buru dan Anda makan dalam situasi survival. Di Rawa Ular, buaya, biawak, burung, kodok hijau, kucing rawa, kepiting, kerang dan tupai rawa merupakan beberapa makanan yang bisa Anda dapatkan di Rawa. Tentunya untuk mendapatkan beberapa binatang ini, Anda harus menguasi teknik berburu dan beberapa alat sebagai pembantu. Di Sungai Tidak jauh berbeda dengan binatang rawa, di sungai Anda bisa mendapatkan biawak, buaya, belibis kodok hitam dan ikan. Semua jenis binatang ini bisa Anda dapatkan tergantung pada kemampuan Anda untuk memburunya. Itulah beberapa jenis binatang yang bisa Anda manfaatkan saat berada di situasi survival. Kondisi terisolir, jauh dari bahan makanan yang memadai akan membawa Anda pada masa sulit kekurangan makanan. Maka sebelum melakukan pendakian gunung ataupun kegiatan alam bebas lainnya, Anda harus memperhatikan manajemen logistik untuk kebutuhan makanan Anda

MENCARI JALAN KELUAR PADA SAAT TERSESAT DI GUNUNG

Mencari Jalan Keluar Saat Tersesat di Gunung Berusaha sekuat tenaga adalah keutamaan untuk dapat keluar dari situasi survival. Sebisa mungkin cepat mencari hubungan dengan team S.A.R dan lingkungan masyarakat terdekat. Suatu tindakan yang sangat bijaksana apabila seorang survivor dapat memberikan tanda-tanda jejak yang mudah dibaca oleh team S.A.R. Contoh sederhananya adalah membuat goresan/tebasan pada pohon, sobekan kain atau kertas, juga membuat sebuah isyarat yang dapat menunjukkan posisi. Beberapa yang bisa dilakukan selain yang disebutkan tadi yaitu: Peluit Peluit adalah salah satu alat yang dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk keluar dari situasi survival. Meniupnya untuk memberikan suatu isyarat dimana letak ketika kita tersesat. Api Cahaya yang keluar dari api dapat menarik perhatian. Gunakan ini untuk keluar dari situasi survival. Selain sinarnya, api juga memberikan tanda dengan asapnya ketika siang hari. Kaca/benda mengkilat kaca ataupun sejenis barang yang mengkilat dapat memantulkan sinar matahari. Dapat digunakan untuk memberikan tanda. Kain berwarna kain yang berwarna mencolok dapat digunakan sebagai tanda untuk keluar dari situasi survival. Kain haruslah yang mencolok warnanya, yang lebih kontras dari warna umum disekitar hutan. Lampu Senter ataupun lampu dapat digunakan untuk mencari hubungan dengan team S.A.R. Lebih baik lagi apabila menguasi tanda morse. Untuk keluar dari situasi survival haruslah mempunyai tekad yang kuat. Dibutuhkan beberapa keahlian seperti menentukan arah, mengenali daerah sekitar gunung dan meninggalkan jejak yang mudah dikenali oleh team S.A.R. Kekuatan bertahan hidup, pengetahuan bahan makanan di hutan yang bisa dikonsumsi, pengetahuan cara memperoleh air di hutan juga beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk keluar dari situasi survival ini. Namun yang terpenting adalah bergerak menuju pemukiman masyarakat dan bertemu team S.A.R.

GAS BERACUN GUNUNG BERAPI

Gas Beracun Gunung Berapi Seseorang yang tersesat, keluar dari jalur pendakian yang umum digunakan dapat memasuki kawasan mengandung gas beracun. Keadaan panik dan frustasi selalu erat kaitannya dengan tindakan yang ceroboh, maka sangat penting bagi seorang survivor agar tetap tenang dan bergerak mencari pemukiman serta team SAR. palagi jika gunung yang dilintasi merupakan gunung berapi, gas beracun menjadi ancaman bagi seorang survivor. Gas beracun adalah salah satu ancaman dari luar yang bisa membuat seorang survivor tak sadarkan diri, tidak bisa bernafas dan beresiko kematian. 3 Gas Beracun Gunung Berapi Gunung berapi yang aktif dapat mengeluarkan gas racun yang dapat membuat seseorang tak sadarkan diri dan beresiko kematian. Sedikitnya ada 3 gas beracun yang perlu diwaspadai, apalagi jika dalam keadaan survive atau bertahan hidup ketika tersesat di gunung berapi. Berikut adalah 3 gas racun gunung berapi, ancaman dari luar bagi survivor: FUMAROL Fumarol adalah gas yang keluar dari gunung berapi yang meletus. Gas racun ini berasal dari air yang terdapat dicelah batuan atau dipermukaan bumi terpanaskan lava/magma sehingga terpancar keluar sebagai uap panas. Fumarol sebenarnya dikenal sebagai lubang atau retakan pada gunung berapi yang mengeluarkan uap dan gas sulfur dioksida, hidrogen sulfida dan karbon dioksida. MOVET Gas beracun yang satu ini cukup berbahaya jika terhirup oleh manusia. Gejala yang diakibatkan oleh menghirup gas movet ini diantaranya adalah pusing, telinga berdengung, lemah, sakit kepala, mual, jantung berdetak keras, lutut tidak mampu menahan berat tubuh sehingga sulit untuk berjalan menyelamatkan diri dan beresiko kematian. Movet adalah gas racun tidak berbau dan tidak berwarna dikenal dengan nama Carbon Mono Xide (CO) yang menjadi ancaman bagi survivor. SOLFATARA Mual dan muntah merupakan gejala seseorang yang menghirup gas racun ini. Solfatara adalah gas racun yang keluar dari belerang. pada kondisi tertentu dapat mematikan. Gas beracun ini termasuk ancaman yang dapat membuat seseorang meninggal dunia. Solfatara dapat dikenali keberadaannya dengan adanya bau yang khas seperti gas oksida belerang pada umumnya, berbau busuk seperti bau kentut. Upaya atau tindakan yang dapat menjadi pertolongan pertama bagi seseorang yang menghirup gas beracun ini adalah dengan membawa korban ke tempat dengan udara yang bersih atau steril, lindungi dari tempat yang dingin. Upaya nafas buatan juga dapat membantu apabila korban mengalami kesulitan bernafas. JANGAN menggunakan metode mulut ke mulut jika korban menelan atau menghirup zat tersebut. Gunakan peralatan medis.

TIPS MENDAKI AGAR TAK MUDAH LELAH

Tips Sederhana Agar Mendaki Gunung Tak Mudah Cepat Lelah Saat ini kegiatan untuk mendaki gunung sedang di minati oleh pemuda. ada banyak faktor yang mempengaruhi orang mendaki mulai dari mengikuti suatu kelompok pendaki yang biasanya di adakan oleh kampus masing-masing , mengikuti trend dan ada pula yang terinspirasi dari menonton sebuah film. Berikut ini beberapa tips untuk mempermudah kita dalam melakukan pendakian gunung. Beberapa diantaranya adalah : - Tali sepatu sebagai pengganti ikat pinggang  Jika anda merasa repot untuk memakai ikat pinggang ada baiknya memakai tali sepatu saja sebab lebih simple dan tidak begitu repot cukup lingkarkan di celana dan di buat sampul seperti mengikat sepatu bagi anda yang mendaki memakai celana dpl maupun jeans . - Biasakan jangan langsung menenggak air mineral secara langsung Cobalah untuk ketika minum biarkan dulu di bagian mulut sedikit demi sedikit di minum agar tengggorokan kita basah dan tidak cepat haus . - Jangan terburu-buru mengambil nafas saat perjalanan mendaki agar anda tidak merasa capek atur nafas sebaik mungkin. - Dalam mendaki satu hentakan nafas panjang untuk 2 kali langkah kaki . - Kantong plastik dapat menghangatkan bagian tangan dan kaki , selain jaket yang kita gunakan kantong plastik juga dapat sedikit menghangatkan bagian tangan dan kaki kita . - Usahakan lebih memilih makan sarden dari pada mie instan, sebab mie susah untuk dicerna dan dapat membuat kita lebih cepat merasa lelah oleh karena proses pencernaan mie instan tersebut . - Sebuah pendakian bukanlah untuk mencapai puncak semata , proses dalam melakukan hal tersebut juga tak kalah mengesankan . semoga tips diatas dapat bermanfaat 

Selasa, 12 Juli 2016

Cara Menentukan Arah Tanpa Kompas

Beberapa Cara Menentukan Arah tanpa menggunakan Kompas Kompas merupakan alat yang dipakai sebagai penunjuk arah mata anginyang selalu digunakan  oleh para traveler, kegiatan pramuka,  pendaki gunung atau berwisatake sebuah desa terpencil.  Ada  situasi dimana saat anda sedang menjelajah hutan yang lebat, menjelajah kawasan pegunungan yang jauh dari pemukiman atau sedang melakukan pendakian gunung di wilayah terpencil kompas yang anda bawa ternyata rusak atau lupa tidak membawa kompas, sementara anda perlu tahu arah mata angin. Jika hal ini terjadi, tidak perlu khawatir anda akan tersesat atau tidak ada solusi dari masalah yang sedang anda hadapi. Berikut ini ada beberapa cara menentukan arah dengan tanpa menggunakan kompas. - Menggunakan silet atau jarum yang diletakan di atas permukaan air; Dengan cara yang sangat sederhana, jarum maupun silet bisa digunakan untuk mengetahui arah mata angin sebagai pengganti dari kompas. Cara ini bisa digunakan kapan saja baik siang ataupun malam. Caranya sangat mudah, jarum tusukkan pada gabus yang tipis (benda ringan yang bisa mengapung), kemudian anda letakkan tusukan jarum pada gabus itu ke dalam wadah yang berisi air sehingga terlihat mengapung di permukaan air. Biasanya ujung jarum ataupun silet selalu mengarah ke utara atau selatan. - Berpatokan pada masjid;  Sebagian orang bila ingin membangun masjid untuk menentukan arah kiblat dengan kompas biasanya mereka berpatokan. Seperti anda ketahui,  Masjid yang ada di Indonesia selalu  menghadap ke arah kiblat(barat). Jadi ini juga menjadi suatu alternatif yang bisa anda jadikan acuan bila tersesat di sebuah desa sementara kita tidak tahu arah. Tapi kalau anda tersesat di hutan atau di gunung cara ini tidak bisa diaplikasikan karena di hutan tidak ada masjid. - Melihat kuburan; Khusus untuk kawasan Indonesia, kuburan Islam dan Kristen umumnya menunjukkan arah utara selatan. Bila kita terjebak  atau tersesat di suatu pedesaan, biasanya dijumpai kuburan. Kuburan bisa dijadikan pedoman untuk menetukan arah. - Melihat bayangan benda; Saat tidak membawa kompas atau kompas tidak bisa digunakan karena rusak, kita bisa menggunakan bayangan benda untuk menentukan arah. Bila kita tersesat di pagi hari bayangan cenderung condong ke arah barat  dan  siang hari menjelang sore bayangan benda cenderung condong ke arah timur. Caranya cukup menancapkan benda tegak di permukaan tanah, kemudian lihat bayangan bendanya. - Memanfaatkan pohon; Dalam kondisi kita tersesat di sebuah hutan lebat yang penuh dengan pepohonan besar kita bisa menggunakan tanda-tanda dari benda alam yang ada di sekitar kita salah satunya pohon yang besar. Perhatikan pohon yang besar. Rabalah setiap sisi dari batang pohon yang besar itu. Jika sisi pohon itu lebih kering dan tidak berlumut berarti  menunjukan arah barat atau sisi yang bila diraba itu lebih hangat maka itu menunjukan arah barat. Dan sisi sebaliknya yaitu batangnya berlumut berarti itu menunjukan arah timur. Jika kondisi tersesatnya pada malam hari, untuk mengetahui mana arah barat dengan meraba suhu dari batang pohon tersebut suhu yang batangnya lebih hangat biasanya menunjukan arah barat. Atau ada cara lain yaitu anda bisa menggunakan daun pandan hutan jika kebetulan menemukan pandan hutan di sekitar anda, batangnya yang terlihat berkualitas baik biasanya menghadap ke arah timur - Melihat jam dan matahari; jika anda kebetulan memakai jam, terlebih dahulu lihat jam anda sebelum melihat matahari  karena matahari mengalami pergeseran waktu setiap jamnya. - Mengamati bintang orion; Para petani pada zaman dahulu sering menggunakan rasi bintang orion atau waluku untuk mulai menggarap sawah mereka. Rasi bintang orion ini mudah dikenali yaitu adanya tiga bintang kembar yang berjajar. Rasi bintang ini bisa di lihat di sebelah barat langit, makanya itu bintang orion bisa dijadikan petunjuk arah barat atau sebagai petunjuk dalam menentukan  arah barat Mengamati rasi bintang pari atau laying-layang; Pada setiap bintang yang paling terang dari rasi bintang ini, bisa menjadi petunjuk arah mata angin. Rasi bintang ini terletak pada malam hari di langit arah agak selatan berarti bisa menunjukan arah selatan dari mata angin. Demikian beberapa cara menentukan arah tanpa kompas yang bisa anda gunakan  untuk bisa keluar dari masalah anda dalam kondisi sedang kegiatan pramuka, berwisata ke sebuah desa terpencil atau  untuk bisa cepat menemukan cara agar bisa selamat keluar dari hutan atau gunung saat anda tersesat.

Teman Mendaki

kriteria teman mendaki seperti ini yang wajib ada! Kegiatan yang sedang menjadi tren saat ini adalah mendaki gunung. Dari yang masih remaja hingga dewasa berlomba-lomba untuk menjajal kegiatan yang cukup ekstrim ini. Alasan ikut kegiatan mendaki ini juga bermacam-macam, ada yang terpengaruh acara-acara di televisi yang menyajikan keindahan alam, ada yang ingin mencoba karena di ajak teman, dan ada pula yang menjadikan kegiatan mendaki gunung sebagai hobi seseorang. Untuk para pendaki juga dipermudah dengan banyaknya web atau bloga yang menyediakan informasi tentang tempat destinasi yang bisa dikunjungi dan apa saja yang perlu dipersiapkan dalam kegiatan mendaki gunung. Kalau kamu ingin mendaki gunung, tidaklah mungkin kamu pergi mendaki sendirian, tetapi kamu harus membentuk tim atau kelompok yang harus memiliki kriteria berikut ini. Dengan siapa kamu mendaki, akan menentukan bagaimana kesan pendakianmu, akan menjadi kesan yang tak terlupakan atau kesan yang membuatmu kapok untuk mendaki lagi. 1. Wajib ada teman yang memiliki alat pendakian yang lengkap dan bisa dijadikan porter Teman yang seperti ini wajib ada jika akan mendaki. Utamakan teman yang memang hobi mendaki karena dia pasti memiliki peralatan yang lengkap seperti tenda dome, carrier, trangia, dan lain-lain. Tidak susah mencari teman yang seperti ini karena biasanya teman seperti ini dapat ditemukan di organisasi pecinta alam. Jika teman yang sudah terbiasa mendaki gunung, kekuatan fisiknya tidak perlu diragukan lagi guys! Jangan heran jika dia lebih cerewet saat mempersiapkan pendakian terutama soal makanan dan tentunya peralatan karena dia memiliki jam terbang tinggi jadi sudah lebih berpengalaman. Dia akan selalu mengingatkan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama pendakian. Misalnya jangan membuang sampah sembarangan, pantangan tentang gunung itu sendiri dan lain-lain. 2. Teman yang memahami dan menguasai medan pendakian juga harus ada agar kegiatan mendaki lebih lancar Selain kelengkapan alat pendakian yang harus diperhatikan, teman yang memahami medan pendakian juga sangat diperlukan. Dengan adanya teman yang paham medan pendakian, bagi kamu para pemula akan lebih siap apapun keadaan medan pendakian tersebut. Teman yang memahami medan akan lebih mudah menyusun estimasi waktu selama pendakian, dimana keberadaan sumber air dan mencari alternatif dimana harus mendirikan tenda jika tempatnya sudah penuh. 3. Teman yang memiliki kesabaran tinggi dan selalu memberi semangat buat kawannya Kalau kamu sudah memiliki 2 kriteria teman di atas tapi tidak memiliki fisik yang kuat, bisa jadi kamu atau temanmu itu bisa menghambat jalannya pendakian lho. Yang lambat akan ditinggalkan jauh di belakang. Nah karena itu, kamu perlu teman yang sabar menunggu dan selalu menyemangati teman lainnya yang sudah merasa lelah. 4. Kawan yang memiliki selera humor agar pendakian tidak membosankan Kegiatan mendaki jangan hanya berjalan dan tidak meninggalkan kesan apa-apa. Oleh karena itu, kamu perlu teman yang punya selera humor tinggi dan konyol abis. Teman macam ini akan membuat kegiatan mendaki kamu lebih menyenangkan dan terasa kebersamaannya. Buatlah perjalanan mendakimu menjadi tak terlupakan dengan sesekali bercanda saat istirahat dan berfoto ria. Dengan bercanda kamu akan selalu tertawa dan perjalanan mendakimu tidak akan terasa berat. 5. Kawan yang bisa menjadi sasaran karena memiliki banyak aib buat bahan bercanda Kalau kamu tidak memiliki teman yang jago lawak, alternatif lain yakni carilah teman yang punya banyak bahan bullying. Dan pastikan kalau temanmu tidak mudah tersinggung jika dijadikan bahan lawakan agar tidak bertengkar. Kan gak lucu kalau kalian harus jauh-jauhan saat mendaki. Iya kan? 6. Kawan yang pintar memasak Logistik dalam pendakian merupakan hal penting dalam kelancaran pendakian lho. Oleh karena itu, teman yang pintar memasak sangat diperlukan. Karena ada perbedaan dalam mengolah makanan di gunung dan di keadaan normal. Sebagai contoh ketika menanak nasi di gunung, air untuk menanaknya harus dididihkan terlebih dahulu. Baru kemudian dimasukkan beras yang jarak satu ruas jari lebih. Yang pasti koki harus memperhatikan rasa yang kira-kira bisa diterima semua teman-temannya, jangan terlalu asin karena takut ada yang tidak suka asin, untuk yang suka asin lebih baik disediakan garam dan menambahkan sendiri sesuai selera. 7. Kawan yang bisa menjadi fotografer saat perjalanan yang memiliki peralatan foto memadai Untuk anak muda jaman sekarang sudah serba update status dan foto di sosmed. Jadi teman yang berperan dalam dokumentasi dalam perjalanan sangat penting dan wajib ada. Yang pasti, kemampuan fotografer harus benar-benar mumpuni, yang tahu persis bagaimana menggunakan kamera dengan baik agar hasil jepretan foto maupun video bisa memuaskan. Jangan sampai salah pencet ya! 8. Jangan pernah menghalangi temanmu yang berbadan gemuk untuk ikut mendaki, mereka juga berhak melihat Indonesia Banyak sekali teman-temanmu yang berbadan gemuk yang sebenarnya ingin ikut mendaki, tapi ada beberapa alasan yang membuat temanmu itu mengurungkan niatnya. Salah satu alasannya mungkin karena kamu akan menolak ajakannya karena kamu takut dia akan merepotkanmu saat perjalanan. Padahal mereka juga punya hak untuk melihat indahnya Indonesia, dengan kamu rajin mengajaknya olahraga sebelum mendaki dan memilih gunung yang sesuai untuk pemula itu sudah lebih dari cukup. Kalau tidak ya kamu tidak usah bingung mencari siapa yang menjadi penunggu tenda, suruh saja temanmu itu saat kamu pergi ke puncak.

Jumat, 01 Juli 2016

CARA MENGIMBANGI HAWA DINGIN

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi hawa dingin disaat mendaki. Seperti membawa sarung tangan, kaus kaki, kupluk, sleeping bag dan seterusnya. Kendalikan Hati dan Pikiran.  Hawa dingin biasanya menyerang seluruh persendian. Tapi, kali pertama yang dirasakan yakni pada bagian punggung. Ketika dingin mulai menghampiri, segera tata hati dan pikiran jangan sekali-kali menuturkan ataupun mengeluhkan suhu dingin, karena tanpa disadari kita telah mensugesti diri untuk merasakan. Beraktifitas/Menyibukkan Diri  Dari pengamatan yang pernah disaksikan, kebanyakan pendaki cenderung berdiam diri saat mulai kedinginan, padahal cara efektif mengusir dingin yaitu dengan menyibukkan diri. Lakukan hal-hal yang menyenangkan hati. Pernah juga melihat sahabat alam yang memasang tenda di tempat terbuka, sampai flysheetnya terbang terbawa angin. Ada banyak hal yang dapat dilakukan dalam menyibukkan diri ini. Pakaian  Gunakan pakaian dari serat wol pada lapisan ke dua pakaian. Selain memantulkan kembali suhu panas tubuh juga pakaian yang terbuat dari benang wol menjaga agar sirkulasi oksigen ke tubuh lancar. Pun saat hawa dingin mulai dirasakan, jangan terlalu banyak bicara. Gunakan masker Atur Tidur  Terlalu cepat tidur ataupun banyak tidur membuat tubuh susah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Otot-otot yang dipergunakan saat mendaki sedikit demi sedikit mengalami pengenduran ketika kita beristirahat, menyebabkan pori-pori terbuka. Pada sisi ini, kita akan mudah terserang demam ataupun terkena flu dan yang paling ditakutkan lagi yakni, terkena gejala hypotermia. Sekitar jam 7 malam kita masih merasakan angin lembah sedang jam setengah 2 dini hari, angin berputar haluan menjadi angin puncak. Mandi  Jika sore hari kita tiba di pos daki atau di shelter pendakian, baiknya manfaatkan selah waktu tuk mandi, agar mempercepat proses pembakaran karbohidrat dalam tubuh yang berguna menghasilkan panas saat malam hari. Langkah tersebut tidak mesti dilakukan, sesuaikan dengan stamina tubuh. Insting Refleks Bertahan  Dekati teman yang bertubuh agak gemuk. Karena lemak yang banyak menghasilkan banyak pula panas tubuh. Hindari bernaung di bawah pohon saat malam hari, karena pohon menyerap oksigen dari tubuh. Minum air hangat yang telah dicampur dengan jahe. Makan coklat juga bisa menghasilkan panas jika dikonsumsi. Hindari memakai pakaian yang sudah terkena air (basah). Manfaatkan kaleng susu kosong untuk membuat perapian. Jika menyertakan pendaki wanita dalam pendakian akan lebih baik tidur berdampingan kalau benar-benar dingin tak mampu dikuasi lagi. Karena wanita lebih cepat menghasilkan panas tubuh. Awas Hypotermia  Tanda-tanda teman akan mengalami gejala hypotermia yaitu, saat tidur, ucapan yang keluar dari mulutnya tidak teratur (mengigau). Sering mengeluhkan dingin. Karena pikiran telah dikuasai situasi (down). Jika ada teman yang Anda lihat mengalami, segera masukkan ke kantung tidur, lapisi badannya dengan alumunium foil dan Anda juga ikut masuk ke kantung tidur. Jaga agar tetap tersadar

CARA MEMASAK NASI TANPA PANCI

Cara memasak nasi tanpa panci Cara memasak tanpa panci ini sebagai alternatif terakhir kalau anda tidak membawa alat masak seperti nesting, panci (kastrol) atau alat masak lain yang bisa digunakan untuk memasak nasi. Pertama. Kalau di sekitar anda terdapat pohon bambu, maka gunakan ruas pohon bambu untuk memasak nasi. Caranya potong bambu, satu ruasnya harus tertutup agar beras dan air tidak tumpah, satu sisi lagi potong habis agar mudah memasukkan beras dan air. Sebelum beras dan air dimasukkan ke dalam ruas bambu, buat lapisan dari daun pisang agar nasinya tidak menempel saat diangkat nanti. Setelah dilapisi daun pisang, masukkan beras dan air secukupnya lalu tutup rapat ruas bambu tersebut menggunakan daun pisang agar air tidak tumpah. Siapkan api, dan simpan bambu tadi di atas api. Kedua. Apabila di sekitar anda sulit mendapatkan pohon bambu, coba cari di ransel apakah anda membawa minuman kaleng atau tidak. Kalau kebetulan ada minuman kaleng, kaleng bekasnya bisa digunakan untuk memasak nasi tanpa panci. Ketiga. Kalau dua cara memasak nasi tanpa pancidi atas tidak juga memungkinkan, cara terakhir adalah menggunakan slayer (mitela). Kalau tidak ada mitela, gunakan kaos. Cara memasak nasi memakai mitela atau kaos yaitu bungkus beras oleh slayer / kaos lalu basahi dengan air, gali tanah sedalam 10 atau 15 cm kemudian tutup kembali tetapi jangan dipadatkan. Nyalakan api di atas bekas galian tadi sampai anda yakin beras dibawahnya sudah matang. Cara merebus air tanpa panci Cara merebus air tanpa panci yaitu menggunakan plastik bekas kemasan air mineral, atau kantong plastik. Agar tidak robek, bagian plastik yang tidak ada airnya jangan sampai terkena api. Itulah cara memasak nasi tanpa panci di alam terbuka yang dapat saya share di sini. Semoga bermanfaat!